Karakter adalah sikap atau perilaku yang sudah terinternalisasi dalam diri seseorang tanpa harus dipikirkan lagi saat akan bersikap. Ada materi yang sangat menarik perhatian saya saat mengikuti Bimtek Penanaman Pendidikan Karakter pada tanggal 19, 20 dan 21 November di Aula Islamic Center Tanah Datar Sumatera Barat. ‌ Salah satu nara sumber yang merupakan Widyaiswara LPMP Sumatera Barat Drs. Harsyaf, M.A. Beliau menyatakan bahwa praktik penanaman pendidikan karakter di sekolah saat ini masih berada pada taraf seremonial saja belum mencapai titik yang dituju sebenarnya. Sebagai contoh, beliau menyebutkan pernahkah kita sebagai guru mengajak peserta didik kita melakukan kegiatan sehari merawat orang tua di panti jompo, untuk menumbuh kan sikap empati peserta didik. kegiatan sehari bakti sosial membersihkan fasilitas umum untuk menanamkan sikap mencintai kebersihan. Serta kegiatan - kegiatan lain yang bertujuan menanamkan karakter baik pada diri peserta didik.

Semua peserta Bimtek terdiam termasuk saya. seperti berpikir mengingat - ingat program sekolah masing - masing yang berkaitan dengan Penanaman pendidikan karakter. Lebih lanjut Drs. Harsyaf menjelaskan bahwa di luar negeri (beliau menyebut satu negara) guru dan kepala sekolah dasar berkunjung dan menemui guru dan kepala sekolah menengah untuk menyampaikan nilai nilai karakter yang telah mereka tanam di sekolah dasar untuk dapat di jaga dan dilanjutkan oleh guru dan kepala sekolah di sekolah menengah. Sungguh praktik penanaman nilai karakter yang bermakna. Semoga dapat diadaptasi oleh para guru di sekolah masing - masing.